Selasa, 01 September 2009

Sejarah Ilmu Geografi

Pemikiran tentang geografi telah lama menjadi pembahasan beberapa ilmuan yang ada pada masa lampau. Thales (640-548) misalnya, menganggap bahwa bumi yang kita tempati ini berbentuk keping silinder dan terapung di atas air laut, dengan separuh bola bumi hampa di atasnya. Kira-kira seratus tahun kemudian, pendapat ini diperbaharui oleh Parmeindes bahwa bumi itu bulat. Selanjutnya sekitar 320 SM, Heraclides mengatakan bahwa disamping bumi bulat juga berputar pada porosnya (berotasi) dengan arah barat timur. Bersamaan dengan itu diketahui pula zona iklim di dunia, meskipun belum diketahui mengapa terjadi perbedaan iklim. Pemikiran ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat karena apa yang disampaikan Heraclides sudah merupakan gambaran yang sesungguhnya tentang bumi.



Perubahan daratan sejak 200 juta tahun lalu, benua yang menyatu di Pangea

Istilah geografi pertama kali diperkenalkan oleh Erastosthenes (276-198 SM), dalam hasil karyanya yang berjudul Gepgraphika. Erastosthenes telah menghitung keliling bumi secara matematis dan mengemukakan bahwa bumi memiliki dua kutub di utara dan selatan, dan memiliki suhu yang sangat dingin. Kemudian bumi juga terbagi menjadi zona beriklim tropis dan sub tropis. Erastosthenes merupakan ilmuwan pertama yang menerapkan sistem gris pada peta. Atas jasa-jasanya itulah beliau dijuluki sebagai Bapak Geografi. Pada masa ini geografi hanya diartikan sebatas cerita mengenai kesan-kesan suatu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, anpa memperhatikan ketepatan letak di muka bumi (aliran logografi). Erastosthenes dianggap sebagai peletak dasar ilmu geografi.

Pada abad ke-2 Claudius Ptolomeus mengemukakan bahwa geografi adalah suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan ketampakan secara umum. Ptolomeus adalah orang pertama yang membuat peta, sehingga peta ciptaannya dikenal dengan Peta Ptolomeus.

Ilmu pengetahuan geografi makin lama makin berkembang dengan kehadiran tokoh-tokoh seperti Bernadus Veranus, tokoh beraliran fisik deterministik seperti Elwoth Huntington, Karl Ritter, Frederich Ratzel. Tokoh geografi sosial modern antara lain Paul Vidal de la Blache (aliran possibilisme), Ferdinan Von Ricthoffen dan Hartshorne.

Memasuki abad ke-18, ilmu geografi memasuki abad modern dengan kemunculan tokoh Imanuel Kant (1724-1804) yang memberikan definisi geografi sebagai ilmu yang mempelajari asosiasi atau keterkaitan fakta-fakta dalam ruang. Demikian juga kehadiran Alexander Von Humbolt yang telah berhasil membua profil benua dan menulis buku geografi dunia meliputi wilayah Mexico sampai Kuba.

Batasan pengertian geografi sebagai pengetahuan yang mempelajari tentang bumi menurut beberapa tokoh diantaranya sebagai berikut:
  1. R. Bintarto, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan bentuk serta mempelajari corak yang khas mengenai penghidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
  2. Hasil Semiloka Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi IKIP Semarang (1998), Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.
  3. N. Daldjoeni, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan tentang kegiatan manusia di dalam ruang. Unsur-unsur ruang adalah sebagai berikut: a) spasial atau tata ruang, yaitu persebaran gejala alami dan manusiawi di permukaan bumi. b) Ekologi atau milleau, yaitu adaptasi manusia dengan lingkungan fisis dan biologisnya. c) region, yaitu wilayah atau tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.
  4. Otis W. Freeman dan John W. Morris, Geografi adalah suatu objek yang dinamis sehingga terdapat kejadian-kejadian setiap hari yang menunjukkan bagaimana kejadian itu terjadi dan hubungan manusia yang dipengaruhi oleh faktor-faktor geografi.
  5. J. W. Alexander, Geografi adalah ilmu yang mempelajari keanekaragaman permukaan bumi secara keruangan.
  6. Ferdinan Von Richthofen, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala dan sifat-sifatnya secara bersamaan.
  7. Vernor E. Finch dan Glen T. Trewartha, Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap.
  8. Sidney E. Ekblaw dan Donald J. D. Mulkurne, Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya yang mempengaruhi cara kita hidup, makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, rumah yang kita bangun dan aktivitas rekreasi yang kita nikmati.
  9. Richard Hartshorne, Geografi adalah suatu disiplin ilmu yang mencoba menggambarkan dan menginterpretasikan karakteristik variabel-variabel dari suatu tempat ke tempat lain di permukaan bumi sebagai tempat hidup manusia.
  10. Tim Pengembang Kurikulum Berbasis Kompetensi 2001, Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam kaitannya dengan hubungan keruangan dan kewilayahan.
Sumber: Geografi SMA 1 Kelas 1,